Skip to content
Inovatif, Profesional dan Berkepribadian
facebook
twitter
youtube
instagram
Pusat Karir & Kewirausahaan Universitas Medan Area – Pusat Karir & Kewirausahaan Terbaik di Sumatera Utara
Call Support 0823-1126-2769
Email Support pkk_uma@uma.ac.id
Location Jalan Kolam No. 1 Medan
  • Beranda
  • Tentang
    • Profil
    • Visi & Misi
    • Tujuan & Fungsi
    • Struktur Organisasi
    • Pimpinan Organisasi
    • Program Kerja
  • Berita Kegiatan
    • PRESTASI PKK
  • Kerjasama
    • Lowongan Kerja
      • Jobstreet PKK
        • Syarat & Ketentuan Loker
      • Daftar Iklan Loker
    • Tentang UMA
  • Layanan & Informasi
    • Aplikasi
      • Tracer Study
      • Portal JualBeli UMA
        • Panduan Daftar Member & Pelapak
        • Syarat & Ketentuan
      • Form Center
        • Daftar KBMI
          • Form KBMI
        • Daftar PMDK
    • Arsip Digital
      • Berkas PKK
      • MATERI PENDIDIKAN
        • Buku I
        • Panduan Kewirausahaan
        • Slide Ajar
        • Model ESG
    • Klaim Sertifikat
    • HelpDesk
  • Job Board
    • Job Board
    • Job Board Archive
    • Job Board Submission

5 Kunci Utama Melatih Kesabaran Anak Sejak Dini

Home > Artikel > 5 Kunci Utama Melatih Kesabaran Anak Sejak Dini

5 Kunci Utama Melatih Kesabaran Anak Sejak Dini

Posted on Maret 15, 2023 by admin
0

Menanamkan sifat sabar sejak dini memang tidak mudah. Terlebih lagi bagi anak-anak yang mungkin belum mengerti dan memahami kapan dirinya perlu sabar. Itu sebabnya, penting bagi para orangtua untuk melatih kesabaran anak sejak dini.

Pentingnya melatih kesabaran anak

Baik menunggu suatu antrian, menunggu hadiah ulang tahunnya boleh dibuka, hingga menunggu kapan ia bisa bermain dengan teman, adalah hal yang umumnya sangat sulit dilakukan oleh anak-anak. Ambil contohnya saat sedang menunggu antrian bersama si Kecil, ia mungkin merasa bosan sehingga mengalami tantrum.

Hal ini bisa saja membuat Anda merasa sungkan dengan orang-orang yang ada di sekitar sehingga Anda sendiri justru kesal dan marah. Agar tidak marah saat mendisiplinkan anak, Anda bisa belajar cara melatih kesabaran anak. Tujuannya, tentu agar anak dapat mengembangkan rasa toleransinya dan lebih bersabar.

Jadi, nantinya anak tak akan mudah bertindak gegabah ketika menghadapi hal sulit di masa depan.

Tips melatih kesabaran anak

Lalu, bagaimana cara melatih kesabaran anak? simak penjelasan berikut ini.

1. Jelaskan arti kesabaran pada anak

Biasanya, akan lebih sulit bagi anak untuk bisa melatih kesabaran jika ia tidak mengerti apa arti kesabaran itu sendiri. Oleh sebab itu, pertama-tama, ada baiknya Anda menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kesabaran.

Anda bisa mulai dengan menanyakan langsung pada anak apa yang ia ketahui tentang kesabaran. Dari sana, Anda dapat menambahkan yang belum anak ketahui atau membenarkan yang salah. Sebagai contoh, Anda bisa menanyakan pertanyaan seperti, “Adik tahu apa arti sabar?”, “Menurut adik, bersikap sabar penting atau tidak?” atau “Adik paling susah sabar saat sedang apa?

Jika anak belum memahami sepenuhnya apa arti sabar, Anda bisa menjelaskan dengan memberikan contoh kegiatan pada anak saat ia harus bisa sabar.

2. Bicarakan apa hal yang bisa membuat anak tidak sabar

Dibandingkan dengan langsung meminta anak untuk latihan bersabar, Anda bisa bicarakan terlebih dahulu apa yang sering kali membuat anak merasa tidak sabar. Dengan mengetahui apa yang bisa memicu anak marah dan tidak sabar, Anda bisa tahu lebih mudah bagaimana cara yang tepat mengajarkan anak untuk tidak mudah marah.

3. Ajarkan anak untuk latihan menunggu

Menumbuhkan sikap sabar pada anak memang membutuhkan latihan terus menerus. Anda bisa mulai kenalkan hal ini sejak ia berusia balita. Sebenarnya, cara melatih kesabaran anak cukup mudah, yakni dengan memberikan kesempatan pada anak Anda untuk berlatih sabar dan menunggu. Dilansir dari The Greater Good Science Center at the University of California, Anda bisa menyesuikan cara melatih kesabaran dengan usia anak, yaitu sebagai berikut.

Anak di bawah 4 tahun

Untuk anak usia dini di bawah 4 tahun, Anda harus bisa lebih tegas dalam menentukan kapan anak harus bersabar. Tetapkan aturan, seperti “Adik sabar sebentar dulu, ya. Tolong jangan berisik saat Ibu sedang menelepon.” Intinya, buat sejelas mungkin apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak.

Anak berusia 4 tahun

Pada anak berusia sekitar 4 tahun, Anda bisa coba mengalihkan perhatian anak saat ia harus menunggu. Misalnya, selama menunggu, Anda bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas seru, seperti bermain puzzle, mewarnai, atau membaca buku.

Anak berusia 5 tahun

Untuk melatih kesabaran, anak yang memasuki usia 5 tahun umumnya sudah bisa mengerti saat diberikan penjelasan, bukan dengan aturan. Biasanya, anak juga bisa terlatih dengan sendirinya untuk mengalihkan perhatian dengan sikap sederhana dari orangtuanya.

Misalnya, orangtua sering mengatakan, “Tunggu dulu, ya”, ketika anak mulai meminta sesuatu. Anak akan meresapi kata-kata ‘tunggu’ dan mencari cara atau aktivitas lain selama menunggu hingga akhirnya orangtuanya meresponsnya atau memenuhi permintaannya.

4. Percayalah bahwa anak bisa mengendalikan sikapnya

Cara melatih kesabaran anak kuncinya adalah berikan kepercayaan kepada anak. Anda perlu meyakini kalau anak bisa bertanggung jawab. Selain melatih kesabaran anak, memberikan kepercayaan pada anak juga perlu latihan dan bisa dimulai dengan cara-cara sederhana.

Misalnya, saat anak mengambil buku di lemari dan menaruhnya sembarangan, minta anak untuk mengembalikan buku ke lemari. Namun ingat, minta anak melakukan apa yang Anda mau dengan sabar dan jangan lupa kontak mata. Berikan contoh sesering mungkin pada anak.

Anda bisa mencontohkan bagaimana caranya dan biarkan anak melanjutkan prosesnya. Dalam hal ini, mengajarkan disiplin bisa membangun pemahaman bahwa segala sesuatu butuh proses.

Ajarkan anak mengenai batasan, tetapi tunjukkan pula cinta Anda saat melatih mental anak. Anak butuh cinta dan ketegasan. Bila anak hanya mendapatkan cinta tanpa belajar adanya batasan dari perilakunya, anak kemungkinan akan tumbuh menjadi anak yang kurang peka.

5. Beri tanggapan pada anak secara perlahan

Sikap Anda sebagai orangtua juga bisa membantu dalam mengajarkan anak kesabaran. Misalnya, saat Anda sedang di dapur memasak telur untuk sarapan anak dan si Kecil meminta tisu, jelaskan secara perlahan bahwa Anda akan mengambil tisu dalam beberapa menit lagi.

Saat Anda sedang sibuk melakukan aktivitas dan anak meminta sesuatu, tunjukkan kepada anak apa yang sedang Anda lakukan dan minta ia melakukan hal yang sama. Cara ini akan membuat anak memahami dan belajar bahwa ia harus menunggu sekaligus melatih anak untuk tidak merengek saat meminta sesuatu.

Dengan menanggapi perilaku anak secara tenang, Anda sedang mengajarkan anak bahwa ia bukan satu-satunya pusat perhatian. Harapannya, anak memahami bahwa ada hal lain di luar dirinya yang juga harus diperhatikan. Anak pun terlatih untuk tidak memaksakan keinginannya dengan melatih kesabaran dan belajar menunggu saat meminta sesuatu kepada orangtuanya yang sedang melakukan hal lain.

Views: 37

Tags: anak, dini, kesabaran, kunci, melatih, sejak, utama

Artikel

  • 8 Tips Memotivasi Diri untuk Mencapai Target
  • UMA Melesat Naik Dan Masuk Di Jajaran Elit Perguruan Tinggi Se-Indonesia Versi Unirank 2023
  • Panduan Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mengalami Kekerasan Seksual
  • Perbedaan antara Eustress dan Distress dan Cara Mengatasinya
  • 8 Trauma Fisik dan Mental Akibat Kekerasan Seksual

Channel Entrepreneurship Smart Guide Model

Trik Memenangkan Kompetisi di Dunia Kerja Bersama Drs. Nafril Nazieb | PMDK 2021

Video Cuplikan Acara Program Young Innovator and Exhibition (YIE) UMA 2020

#11 EKSPANSI – BAB IX ESG MODEL BERSAMA IRWANSYAH PUTRA, S.E., M.M.

Maret 2023
SSRKJSM
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Feb    

Lokasi Peta Pusat Kewirausahaan dan Karir UMA

Kampus I

Alamat : Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate / Jalan Gedung PBSI, Medan 20223
CALL CENTER UMA : 0811-6013-888
Fax : (061) 7368012

KAMPUS II

Alamat : Jalan Sei Serayu No. 70 A / Jalan Setia Budi No. 79 B, Medan 20112
Telepon : (061) 8225602, 8201994
Fax : (061) 8226331
CALL CENTER UMA : 0811-6013-888

STATISTIK PENGUNJUNG :

  • 0
  • 233
  • 185
  • 8,124
  • 44,719
  • 509,395
Copyright © 2016 - 2023 PDAI - Universitas Medan Area