Orang dengan kepribadian ganda seringkali tidak menyadari bahwa mereka memiliki gangguan psikologis ini. Alhasil, penanganan baru dilakukan saat kondisi sudah parah. Inilah ciri-ciri kepribadian ganda yang bisa Anda kenali, baik sebagai penderita langsung maupun sebagai pendamping.
Ciri-ciri kepribadian ganda
Kepribadian ganda adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya dua atau lebih kepribadian dalam diri seseorang. Jika dibiarkan, masalah psikologis yang juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif (DID) ini dapat memicu pikiran untuk bunuh diri.
Untuk mengantisipasinya, berikut ciri-ciri kepribadian ganda yang harus diwaspadai.
1. Merasa tidak terhubung dengan diri sendiri
Kepribadian ganda dapat membuat Anda tidak sadar dengan tindakan yang Anda lakukan. Bahkan, tindakan tersebut terkadang cenderung bertentangan dengan kebiasaan Anda. Umumnya, penderita DID baru menyadari ketika orang-orang terdekatnya mengeluhkan perubahan sikapnya. Jika Anda tidak diingatkan, Anda mungkin tidak akan pernah menyadarinya.
2. Bingung dengan identitas diri
Anda mungkin kesulitan mendeskripsikan diri sendiri jika memiliki gangguan kepribadian ganda. Kondisi ini membuat Anda bingung menjelaskan minat, orientasi, dan ambisi diri Anda. Kebingungan muncul dari ketidaksadaran saat Anda melewati berbagai momen dalam hidup Anda. Ini biasanya terjadi ketika tubuh penderita DID diambil alih oleh kepribadian lain.
3. Perubahan suasana hati secara tak terduga
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dapat menjadi ciri orang dengan kepribadian ganda. Suasana hati penderitanya bisa berubah dari yang semula senang tiba-tiba menjadi sangat sedih. Alasan di balik perubahan suasana hati tidak jelas. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan mental, aktivitas sehari-hari, dan hubungan dengan orang lain.
4. Marah tanpa alasan jelas
Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh kemarahan kepribadian lain dalam diri Anda karena dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah. Kemarahan juga bisa muncul dari situasi sebaliknya. Misalnya, orang asli DID tidak menyukai kepribadian lain yang mencoba bertindak negatif. Agitasi yang terjadi di dalam diri Anda tampak seperti kemarahan tanpa alasan yang jelas bagi orang lain.
5. Kerap mengalami halusinasi
Halusinasi sering terjadi pada orang dengan kepribadian ganda. Dilansir dari American Association for Marriage and Family Therapy, kondisi ini membuat mereka merasa seperti mendengar bisikan di kepala. Munculnya suara-suara ini dapat memengaruhi perilaku Anda. Secara tidak sadar, Anda dapat bertindak sesuai dengan suara yang muncul di benak Anda.
6. Sering hilang ingatan
Ciri-ciri kepribadian ganda lainnya termasuk kesulitan mengingat waktu atau peristiwa dengan jelas. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tubuh dan pikiran diambil alih oleh kepribadian lain.
Tingkat amnesia pada kepribadian ganda dibagi menjadi empat kategori berikut.
- Localized amnesia: tidak bisa mengingat kejadian untuk sementara waktu.
- Selective amnesia: tidak dapat menjelaskan kejadian secara rinci.
- Generalized amnesia: kesulitan untuk mengingat detail semua momen dalam hidup.
- Systematised amnesia: tidak dapat mengingat objek atau subjek tertentu.
7. Mengalami derealisasi dan depersonalisasi
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V, orang dengan kepribadian ganda biasanya mengalami derealisasi dan depersonalisasi. Derealisasi membuat seseorang merasa bahwa lingkungannya tidak nyata. Sedangkan depersonalisasi adalah perasaan seolah-olah jiwa Anda terlepas dari tubuh Anda.
Depersonalisasi membuat Anda merasa seperti melihat diri sendiri dari luar tubuh. Ditambah dengan derealisasi, Anda mungkin merasa seolah-olah kehilangan kendali atas diri sendiri. Ciri-ciri kepribadian ganda bisa berbeda pada setiap penderitanya. Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater.
Kapan seseorang didiagnosis mengidap kepribadian ganda?
Walaupun Anda mengalami ciri-ciri di atas, bukan berarti pasti disebabkan oleh kepribadian ganda. Ada beberapa gangguan jiwa lain yang memiliki beberapa gejala yang sama dengan kondisi ini.
Berikut beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum Anda didiagnosis mengidap dissociative identity disorder.
- Memiliki dua kepribadian atau lebih dengan pemikiran dan perilaku yang berbeda.
- Gejala yang muncul bukan karena penggunaan obat atau efek kondisi medis seperti kejang epilepsi.
- Kesulitan dalam mengingat peristiwa sehari-hari, informasi pribadi, dan kejadian yang memicu trauma.
- Gangguan yang dirasakan mengakibatkan masalah besar dalam hidupnya.
- Apa yang dirasakan bukan merupakan bagian dari praktik keagamaan, budaya, atau teman khayalan semasa kecil.
Untuk mengetahui secara pasti kondisi apa yang Anda alami, cobalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu, pengobatan dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.